KOMPOSISI
FOTO DIGITAL
NAMA
: WIWIN HARIYANTI
NISN
: 0008324067
KELAS
: XII MULTIMEDIA
SMK
NEGERI 4 MERANGIN
TAHUN
AJARAN 2018/2019
1. Komposisi
Foto Rule of Third
Rule of Third merupakan salah satu
komposisi foto paling mendasar dan wajib diketahui oleh fotografer.. Kamu cukup
membagi bidang foto menjadi 9 kotak yang sama besar dan meletakkan POI (point
of interest) pada titik atau garis pada bidang yang terbagi menjadi 3 x 3
tersebut. Interesting point (IP) ada 4 titik, sementara Interesting Lines terdiri
dari 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal.
Prinsip ROT » dengan POI ditempatkan pada titik atau garis tersebut maka
foto akan terlihat lebih menarik dibandingkan dengan titik/garis lainnya. Point
of Interest yang diletakkan pada keempat titik atau garis di atas bisa berupa
objek atau bagian mata dari objek foto kamu. Banyak kamera digital saat ini
yang telah memberikan fitur rules of third (grid) ini, baik pada layar mode
live view ataupun pada view finder-nya.
Contoh foto dengan komposisi Rule of
Thirds.
Elemen Rule of Thirds. (foto :
Steve McCurry)
2. Komposisi
Foto Golden Shape
Komposisi Golden Shape adalah
komposisi foto dengan membagi bidang foto baik bertepi garis nyata atau bertepi
maya menjadi positif-negatif sehingga tampak seperti adanya kontras antara
kedua bidang tersebut sehingga membentuk satu kesatuan yang harmonis. Prinsip
Golden Shape » dengan membagi bidang positif-negatif tersebut dengan pas dan
seimbang maka foto akan tampak terkomposisi dengan baik.
Contoh foto dengan komposisi Golden
Shape.
Elemen Golden Shape. (foto : Steve McCurry)
Pembagian bidang antara positif dan negatif ada yang
menggunakan perbandingan 50 : 50 atau 30 : 50, tergantung dari selera kamu.
3. Komposisi
Foto Simetris (Centred Composition)
Komposisi foto ini meletakkan objek
dan membagi bidang foto sama rata kanan dan kiri sehingga terlihat simetris.
Contoh foto dengan komposisi
Simetris.
Elemen Symmetry. (foto : Steve McCurry)
4. Komposisi
Foto Repetition dan Pattern
Secara naluriah, manusia sangat
tertarik dengan pattern atau pola yang harmonis. Inilah mengapa foto dengan
komposisi berpola atau perulangan bisa menjadi sebuah karya foto yang bagus. Sebuah
pola (pattern) dan perulangan (repetition) bisa didapatkan dengan pemilihan
angle foto yang tepat serta pemilihan jarak antara lensa dengan objek
sedemikian rupa.
Contoh foto dengan komposisi
Repetition dan Pattern.
Elemen Pattern dan Repetition.
(foto : Steve McCurry)
5. Komposisi
Foto Perspektif
Perspektif adalah teknik
pengambilan gambar dengan memanfaatkan efek jauh dekat yang dihasilkan oleh
lensa sehingga menimbulkan suatu dimensi yang sangat menawan. Prinsip dalam
komposisi Perspektif adalah memanfaatkan efek proporsi dan dimensi yang
ditimbulkan untuk memperkuat dan mengarahkan mata kita ke POI atau menampilkan
perspektif yang berdiri sendiri sebagai bentuk keindahan komposisi. Hal ini
bisa kamu peroleh dengan pengaturan angle dan jarak yang tepat sehingga bisa
mendapatkan foto yang berdimensi.
Contoh foto dengan komposisi
Perspektif.
Elemen Perspektif. (foto : Steve McCurry)
6. Komposisi
Foto Frame in Frame
Dengan teknik frame in frame, kita
sedang membuat sebuah komposisi foto dengan mengarahkan atau menuntun mata
untuk memperhatikan apa yang ada didalam sebuah “frame” dengan mengesampingkan
apa yang ada di luar “frame”. Frame disini bukanlah sebuah frame foto dalam
bentuk fisik, tapi kamu mencari objek yang bisa dijadikan “frame” baik
berbentuk garis nyata ataupun maya. Carilah elemen seperti jendela, pintu,
koridor, spion, pilar gedung, lengkungan atau objek apapun yang umumnya
berbentuk geometris tertutup untuk membingkai POI kamu. Frame juga tidak mesti
mengelilingi keseluruhan POI.
contoh komposisi foto frame in
frame
Elemen Frame in Frame. (foto :
Steve McCurry)
Seorang kakek tua yang sedang
membaca Al Quran diframing dengan jendela.
7. Komposisi
Foto Leading Lines
Salah satu komposisi foto yang
sangat menarik menurut saya adalah Leading Lines. Line atau garis disini bisa
berbentuk maya atau nyata yang menuntun kita ke objek yang menjadi POI atau
garis itu sendiri yang menjadi POI dalam foto kamu.
contoh komposisi foto leading line
Elemen Leading Line. (foto : Steve
McCurry)
Dua orang wanita dan pria di
Afganistan yang sedang berjalan menuju Masjid menjadi garis abstrak yang
menuntun mata ke objek utama yaitu Masjid.
8. Komposisi
Foto Negative Space
Komposisi Negative Space merupakan
salah satu komposisi kreatif yang membiarkan banyak ruang kosong atau negative
space pada foto. Ruang kosong disini bisa berupa langit, hamparan padang pasir
yang luas, padang rumput atau apapun yang bisa memberikan “ruang kosong” pada
foto. Dengan memberikan ruang kosong yang tepat, foto kamu bisa terlihat sangat
menarik dan kreatif. contoh komposisi foto Negative Space
Elemen Negative Space. (foto :
Steve McCurry)
Dinding pada kanan kiri foto
memberikan ruang kosong pada foto sehingga foto terlihat lebih menarik.
9. Keseimbangan
Elemen Foto
Komposisi dengan menyeimbangkan
elemen pada foto merupakan teknik yang sangat menarik dan membutuhkan
kreatifitas lebih.
Lebih jelasnya, lihat foto berikut
ini..
Balancing Elemen in the Scene. (Foto : Barry O
Carroll)
Sekilas foto lampu jalan pada sisi kiri foto sudah
memenuhi kriteria Rule of Thirds, tapi foto terasa kosong apabila tidak ada
menara Eiffel pada sisi kanan foto. Karena itulah, Barry O Carroll mengambil
angle sedemikian rupa agar menara Eiffel masuk dalam foto sehingga bisa menjadi
POI sekunder yang akan menyeimbangkan foto agar terlihat lebih kreatif dan
menarik. Pasti kamu berpikir, komposisi ini justru malah bertentangan dengan
komposisi Negative Space yang membiarkan ruang kosong pada foto. Itulah seni,
tidak ada yang benar-benar mutlak, tidak ada rules atau aturan uang baku,
Pada kondisi tertentu, komposisi A cocok untuk foto
A, tapi tidak cocok untuk foto B, begitu juga sebaliknya.
10. Komposisi
Foto Golden Spiral atau Golden Ratio
Jika kamu membuat sebuah persegi
panjang dengan proporsi 1 : 1.618, kemudian mengirisnya menjadi persegi empat
yang lebih kecil, maka didapat sebuah bentuk spiral atau biasa disebut Golden
Spiral. Bentuk spiral ini didapat dari perhitungan Fibonacci Number, sehingga
bentuk spiral ini juga dikenal dengan nama ‘Fibonacci Spiral’. Bayangkan sebuah
rumah siput, seperti itulah komposisi Golden Spiral. Jarak ke pusat makin lama
makin mengecil, namun bisa bergaris tidak nyata. Implementasinya bisa
bermacam-macam, seperti tangga menurun, bunga dengan kelopak berputar, bahkan
yang benar-benar maya seperti potret manusia jika dibandingkan dengan komposisi
di sekelilingnya.
Lebih jelasnya, lihat foto berikut
ini..
Golden Spiral. (Foto : Barry O Carroll)
Objek berupa dua orang manusia menjadi titik pusat
dari ujung rumah siput (Golden Spiral).