Minggu, 21 Oktober 2018

soal dan jawaban Desain Multimedia Interaktif

Berikut ini soal-soal yang dapat di pelajari

1. kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya disebut?
2. sebuah program yang memungkinkan para nasabah yang tidak dapat langsung ke kantor layanan  bank dan dapat melakukan transaksi keuangan adalah arti dari ?
3. karakteristik bentuk multimedia terdiri dari atas.........dan...........?
4. warna kombinasi antara gelap dan terang disebut?
5. daftar gambar dari setiap adegan yang di visualisasikan dalam bentuk sketsa atau gambar disebut?
6. pengujian akhir dari penyempurnaan sofware atau produk multimedia yang melemah proses        produksi disebut?
7. dengan adanya tele working para pekerja dapat melakukan pekerjaannya tidak harus dari kantor  adalah multimedia mampu mengubah tempat?
8. buat diagram proses pre-production multimedia?
9. proses produksi produk multimedia terdiri dari 3 sub proses sebutkan?

Berikut jawaban dari soal di atas.

1. teksture
2. home banking
3. linear dan nonlinear
4. akromatik
5. storyboard
6. bota testing
7.karena tele working jaringan penghubung dengan berbagai tempat jadi pekerjaan di kantor  kita bisa  kerjakan di rumah dengan menggunakan tele working jadi tidak usah repot lagi karen jaringan yang  sangat luas dan jauh.
8.                                       concert definition
                                                 design
                                           production plan
                                             doumentation
                                                 asumble
                                         builoling prototipt
                                              clear lights
                                       clean sign-off fanding
9. -pra produksi
    -produksi 

contoh dan fungsi dari script


Buatlah 20 script adobe flash dan jelaskan fungsinya

jawaban
1. stop()
  tujuannya untuk memberhentikan movi flash pada frame yang di beri script ini
2. play()
  tujuannya untuk menjalankan movi flash pada frame
3. gotoandplay[scane,]frame)
  untuk melompat ke nomor frame atau frame label tertentu
4. gotoandstop[scane,]frame)
  untuk melompat adan berhenti ke nomor frame atau frame
5. fscommond("full screan",);
  untuk menjadikan full di play pertama kali lewat folder
6. next frame:on<release,keypres"<right>"){next frame();
  }
7. musik:new sound ():
    musik:attach sound ("morning glorid");
musik stor (0);
untuk file yang akan di jadikan lagu klik kanan pilih link ge, pastikan musik attach spend ("name").
8. lood movie:on (relesae,keypress"<enters"){
9. prev frame:on <release, key press"<left>"){
10. play:on<release>{ play ();
                }
11. tombo play:on<release>{
                          gotoandstop(8);
                          }
12. tombol stop:on<release>{
                          gotoandstop(1);
                          }
13. tombol keluar:on<release>{
                              fscommand ("quit");
                              }
14. penutup program:on<release>{
                                   fscommand ("quit");
                                    }
15. menutup ful scren:on<release>{
                                    fscommand ("full screnn")
                                     true);
                                      }
16. resume(); 
     melanjutkan 
17. new sound: menambahkan suara
18. bollom():menyalur tombol
19. color: untuk mengubah warna
20. set rgb : merubah warna tukisan 

Alat Bantu Pada Fotpography


Komposisi Photo Digital


1. Filter
Filter merupakan sebuah perangkat bantu pemotretan yang berfungsi untuk menyaring cahaya yang datang ke lensa agar menimbulkan efek sesuai dengan jenis Filter yang digunakan. Filter digunakan pada lensa sebagai tambahan pemotretan yang di letakan di depan lensa.
2. Tudung Lensa
Tudung Lensa berguna sebagai penghalang/menghilangkan cahaya yang tidak diinginkan datang ke lensa kamera yang dapat mengakibatkan flare pada hasil pemotretan. Flare ini dapat merusakan hasil foto yang diingkan. Tudung Lensa ini sangat berguna terutama pada saat pemotretan yang berhadapat langsung dengan datangnya arah cahaya.
3. Tripod
Tripod merupakan alat bantu pemotretan sebagai fungsi penyangga kamera agar tidak ada terjadinya goncangan (shaking) saat pemotretan. Tripod sangat cocok untuk pengambilan gambar yang menggunakan speed rendah dan sebagai menompang lensa yang panjang.
4. Monopod
Tidak jauh berbeda dengan Tripod, Monopod merupakan alat bantu pemotretan yang memiliki fungsi yang hamper sama dengan tripod hanya saja monopod hanya memiliki 1 kaki penyangga sehingga sangat praktis untuk digunakan.
5. Background
Background atau kain yang sering digunakan untuk berbagai situasi pemotretan seperti pernikahan, pembuatan iklan, pemotretan studio dan sebagainya. Kain ini sebagai latar belakang dari objek yang di foto, biasanya background ini menggunakan berbagai macam gambar, pola serta warna seperti green screen.
6. Stand Background
Alat ini sebagai pembantu berdirinya background yang digunakan. Stand Background setidaknya memiliki 2 stand untuk penyangga yang dapat di naik turunkan sesuai kebutuhan.
7. Payung Reflektor
Payung ini berguna agar sifat cahaya yang dihasilkan pada gambar lebih luas, sehingga bayangan dan cayaha keseluruhan nampak menjadi lebih halus.
8. Light Stand
Light Stand merupakan alat yang dapat digunakan sebagai menyangga lampu studio.
9. Honeycomb
Honeycomp merupakan alat yang mirip dengan filter dengan bentuk bulat seperti sarang tawon, jika filter di pasang didepan lensa honeycomp dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek gambar.
10. Flash Meter
Seperti namanya, Flash Meter ini berfungsi untuk mengukur kekuatan sumber cahaya yang datang dalam pemotretan indoor maupun outdoor. Alat ini jauh lebih akuran di bandingkan dengan light meter yang ada pada kamera.
11. Soft Box
Softbox merupakan alat bantu fotographi yang berfungsi sebagai pencahayaan yang lembut. Soft Box ini terbuat oleh kain yang jika semakin besar softbox maka semakin lembut cahaya yang di hasilkan. Cahaya softbox di hasilkan oleh alat bantu cahaya seperti strobo ataupun Barndoors.
12. Barndoors
Barndoors merupkan alat yang digunakan sebagai pengarah datangnya cahaya dari arah sumber cahaya. Bentuk dari Barndoors ini berbentuk persegi dan berwarna gelap.
13. Strobo
Alat yang satu ini mirip dengan flash pada camera namun ukurannya yang lebih besar. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap cahaya utama yang dapat menjadikan strobo ini menyalah dengan otomatis ketika ada cahaya utama (main light) yang dinyalahkan. Selain itu kekuatan cahaya yang di hasilkan oleh strobo bisa diatur sesuai keinginan kita.
14. Trigger
Trigger merupakan flash tambahan yang terpisah dengan camera, sehingga flash dapat di gunakan dengan bantuan gelombang elektro tanpa harus di pasang di body kamera. Alat ini cukup efektif untuk membuat cahaya dari arah yang kita inginkan.
15. Shutter Release
Shutter Release juga bisa di sebut kabel release karena fungsi dari shutter release ini sebagai pengganti sutter pada kamera namun dengan tambahan kabel sehingga dapat meminimalisir goncangan saat menekan tombo shutter.

Tehnik Pengolahan Audio

Tehnik Pengelolaan Audio Digital


Format CD
File dengan ekstensi .cda merupakan representasi dari track CD-Audio. File dengan format .cda ini dapat langsung dijalankan dengan melalui CD-ROM, sementara file-nya sendiri tidak mempunyai informasi kode modulasi apapun sehingga jikadocopy ke harddisk, file tersebut akan menjadi tidak dapat di-play atau dimainkan. Pada November 1984, dua tahun setelah CD doproduksi secara missal, Sony mengeluarkan Discmansebagai media pemutar portable. Agar dapat mengambil atau mengopi file audio dari CD-Audio, dibutuhkan software khusus untuk mengubah dari format .cda menjadi format lain yang dapat disimpan di komputer.
Format Advanced Audio Coding (AAC)
AAC merupakan format audio yang menggunakan lossy compression (data hasil kompresi tidak bias dikembaliakan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena ada data yang hilang). Saat ini AAC merupakan standar format untuk telepon salular, seperti Apple’s iPhone, Sony Ericsson, N-series dan model S40 dari Nokia, serta telepon selular berbasis Android. Juga perangkat portable seperti iPod, Sony PlayStation Portabel, Nintendo DSi, mendukung format AAC. Kepopuleran format ini dikarenakan audio codec-nya yang menyempurnakan MP3. seperti pada jangkauan samplerate yang lebih banyak (8 Hz – 96 kHz), memiliki 48 channel dan suara yang lebih bagus untuk bit yang lebih rendah (dibawah 16 Hz). Portabel player untuk format file AAC ini adalah Archos, SanDisk Sansa, Sony PlayStation Portabel (PSP), Sony Walkman. Nintendo DSi dan Cowon.
Ekstensi nama file: .m4a, .m4b, .m4p, m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac
Format Waveform Audio (WAV)
WAV merupakan format file audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM sebagi standar untuk menyimpan file audio pada PC, dengan menggunakan coding PCM (Plus Code Modulation). Tidak seperti AAV, file WAV adalah file audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sample audio disimpan semuanya di media penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di Internet.
Ekstensi nama file: .wav atau .wv
Format Audio Interchange File Format (AIFF)
File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. standar daru file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagi AIFF-C dengan berbagai kompresi codec.
Ekstensi nama file: .aiff, .aif, .aifc
Format MPEG Audio Layer 3 (MP3)
Pada awalnya format MP3 ini dikembangkan oleh seseorang yang berasal dari Jerman yang bernama Karlheinz Brandenburg dan memakai pengodean PCM. Prinsip yang dipergunakan oleh MP3 adalah mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia, sehingga dapat digolongkan file audio dengan kompresi lossy. Pada tahun 1991, file MP3 distandarisasi pada tahun 1994 hingga akhir tahun 2000. Popularitas dari MP3 semakin meningkat dengan semakin mudahnya akses Internet. Munculnya software untuk menjalankan file MP3 seperi Winamp di tahun 1997 yang dikembangkan oleh Nullsoft, dan player console untuk Linux, juga membuat file MP3 semakin digemari.
Ekstensi nama file: .mp3
Format MIDI
Format ini merupakan standar yang dibuat oleh perusahaan alat-alat musik elektronik berupa serangkaian spesifikasi agar berbagai instrument dapat berkomunikasi. Dengan menggunakan format MIDI, perangkat elektronik seperti keyboard dan komputer dapat melakukan sinkronisasi satu sama lain.
Ekstensi nama file: .mid

komposisi foto digita


KOMPOSISI FOTO DIGITAL






NAMA : WIWIN HARIYANTI
NISN :  0008324067
KELAS : XII MULTIMEDIA





SMK NEGERI 4 MERANGIN
TAHUN AJARAN 2018/2019








1.      Komposisi Foto Rule of Third
Rule of Third merupakan salah satu komposisi foto paling mendasar dan wajib diketahui oleh fotografer.. Kamu cukup membagi bidang foto menjadi 9 kotak yang sama besar dan meletakkan POI (point of interest) pada titik atau garis pada bidang yang terbagi menjadi 3 x 3 tersebut. Interesting point (IP) ada 4 titik, sementara Interesting Lines terdiri dari 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal.  Prinsip ROT » dengan POI ditempatkan pada titik atau garis tersebut maka foto akan terlihat lebih menarik dibandingkan dengan titik/garis lainnya. Point of Interest yang diletakkan pada keempat titik atau garis di atas bisa berupa objek atau bagian mata dari objek foto kamu. Banyak kamera digital saat ini yang telah memberikan fitur rules of third (grid) ini, baik pada layar mode live view ataupun pada view finder-nya.
Contoh foto dengan komposisi Rule of Thirds.

Elemen Rule of Thirds. (foto : Steve McCurry)

2.      Komposisi Foto Golden Shape
Komposisi Golden Shape adalah komposisi foto dengan membagi bidang foto baik bertepi garis nyata atau bertepi maya menjadi positif-negatif sehingga tampak seperti adanya kontras antara kedua bidang tersebut sehingga membentuk satu kesatuan yang harmonis. Prinsip Golden Shape » dengan membagi bidang positif-negatif tersebut dengan pas dan seimbang maka foto akan tampak terkomposisi dengan baik.
Contoh foto dengan komposisi Golden Shape.

Elemen Golden Shape. (foto : Steve McCurry)
Pembagian bidang antara positif dan negatif ada yang menggunakan perbandingan 50 : 50 atau 30 : 50, tergantung dari selera kamu.
3.      Komposisi Foto Simetris (Centred Composition)
Komposisi foto ini meletakkan objek dan membagi bidang foto sama rata kanan dan kiri sehingga terlihat simetris.
Contoh foto dengan komposisi Simetris.

Elemen Symmetry. (foto : Steve McCurry)
4.      Komposisi Foto Repetition dan Pattern
Secara naluriah, manusia sangat tertarik dengan pattern atau pola yang harmonis. Inilah mengapa foto dengan komposisi berpola atau perulangan bisa menjadi sebuah karya foto yang bagus. Sebuah pola (pattern) dan perulangan (repetition) bisa didapatkan dengan pemilihan angle foto yang tepat serta pemilihan jarak antara lensa dengan objek sedemikian rupa.
Contoh foto dengan komposisi Repetition dan Pattern.

Elemen Pattern dan Repetition. (foto : Steve McCurry)
5.      Komposisi Foto Perspektif
Perspektif adalah teknik pengambilan gambar dengan memanfaatkan efek jauh dekat yang dihasilkan oleh lensa sehingga menimbulkan suatu dimensi yang sangat menawan. Prinsip dalam komposisi Perspektif adalah memanfaatkan efek proporsi dan dimensi yang ditimbulkan untuk memperkuat dan mengarahkan mata kita ke POI atau menampilkan perspektif yang berdiri sendiri sebagai bentuk keindahan komposisi. Hal ini bisa kamu peroleh dengan pengaturan angle dan jarak yang tepat sehingga bisa mendapatkan foto yang berdimensi.
Contoh foto dengan komposisi Perspektif.

Elemen Perspektif. (foto : Steve McCurry)
6.      Komposisi Foto Frame in Frame
Dengan teknik frame in frame, kita sedang membuat sebuah komposisi foto dengan mengarahkan atau menuntun mata untuk memperhatikan apa yang ada didalam sebuah “frame” dengan mengesampingkan apa yang ada di luar “frame”. Frame disini bukanlah sebuah frame foto dalam bentuk fisik, tapi kamu mencari objek yang bisa dijadikan “frame” baik berbentuk garis nyata ataupun maya. Carilah elemen seperti jendela, pintu, koridor, spion, pilar gedung, lengkungan atau objek apapun yang umumnya berbentuk geometris tertutup untuk membingkai POI kamu. Frame juga tidak mesti mengelilingi keseluruhan POI.
contoh komposisi foto frame in frame

Elemen Frame in Frame. (foto : Steve McCurry)
Seorang kakek tua yang sedang membaca Al Quran diframing dengan jendela.
7.      Komposisi Foto Leading Lines
Salah satu komposisi foto yang sangat menarik menurut saya adalah Leading Lines. Line atau garis disini bisa berbentuk maya atau nyata yang menuntun kita ke objek yang menjadi POI atau garis itu sendiri yang menjadi POI dalam foto kamu.
contoh komposisi foto leading line

Elemen Leading Line. (foto : Steve McCurry)
Dua orang wanita dan pria di Afganistan yang sedang berjalan menuju Masjid menjadi garis abstrak yang menuntun mata ke objek utama yaitu Masjid.
8.      Komposisi Foto Negative Space
Komposisi Negative Space merupakan salah satu komposisi kreatif yang membiarkan banyak ruang kosong atau negative space pada foto. Ruang kosong disini bisa berupa langit, hamparan padang pasir yang luas, padang rumput atau apapun yang bisa memberikan “ruang kosong” pada foto. Dengan memberikan ruang kosong yang tepat, foto kamu bisa terlihat sangat menarik dan kreatif. contoh komposisi foto Negative Space

Elemen Negative Space. (foto : Steve McCurry)
Dinding pada kanan kiri foto memberikan ruang kosong pada foto sehingga foto terlihat lebih menarik.
9.      Keseimbangan Elemen Foto
Komposisi dengan menyeimbangkan elemen pada foto merupakan teknik yang sangat menarik dan membutuhkan kreatifitas lebih.
Lebih jelasnya, lihat foto berikut ini..

Balancing Elemen in the Scene. (Foto : Barry O Carroll)
Sekilas foto lampu jalan pada sisi kiri foto sudah memenuhi kriteria Rule of Thirds, tapi foto terasa kosong apabila tidak ada menara Eiffel pada sisi kanan foto. Karena itulah, Barry O Carroll mengambil angle sedemikian rupa agar menara Eiffel masuk dalam foto sehingga bisa menjadi POI sekunder yang akan menyeimbangkan foto agar terlihat lebih kreatif dan menarik. Pasti kamu berpikir, komposisi ini justru malah bertentangan dengan komposisi Negative Space yang membiarkan ruang kosong pada foto. Itulah seni, tidak ada yang benar-benar mutlak, tidak ada rules atau aturan uang baku,
Pada kondisi tertentu, komposisi A cocok untuk foto A, tapi tidak cocok untuk foto B, begitu juga sebaliknya.
10.  Komposisi Foto Golden Spiral atau Golden Ratio
Jika kamu membuat sebuah persegi panjang dengan proporsi 1 : 1.618, kemudian mengirisnya menjadi persegi empat yang lebih kecil, maka didapat sebuah bentuk spiral atau biasa disebut Golden Spiral. Bentuk spiral ini didapat dari perhitungan Fibonacci Number, sehingga bentuk spiral ini juga dikenal dengan nama ‘Fibonacci Spiral’. Bayangkan sebuah rumah siput, seperti itulah komposisi Golden Spiral. Jarak ke pusat makin lama makin mengecil, namun bisa bergaris tidak nyata. Implementasinya bisa bermacam-macam, seperti tangga menurun, bunga dengan kelopak berputar, bahkan yang benar-benar maya seperti potret manusia jika dibandingkan dengan komposisi di sekelilingnya.
Lebih jelasnya, lihat foto berikut ini..

Golden Spiral. (Foto : Barry O Carroll)
Objek berupa dua orang manusia menjadi titik pusat dari ujung rumah siput (Golden Spiral).



Selasa, 16 Oktober 2018

LAPORAN
DESAIN MULTIMEDIA INTERAKTIF
MEDIA INFORMASI DAN MEDIA KOMUNIKASI






NAMA KELOMPOK :
Nama : WIWIN HARIYANTI
NISN :
Nama : ELMI CHOIRUN NIKMAH
NISN :
KELAS : XII MULTIMEDIA


SMK NEGERI 4 MERANGIN
TAHUN AJARAN 2018/2019



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, rahmat serta hidayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas dan juga telah selesai dalam menyusun laporannya dengan baik tanpa ada halangan suatu apapun.






















DAFTAR ISI

HALAMAN
LEMBAR HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LANGKAH- LANGKAH KERJA





LANGKAH-LANGKAH KERJA

Bukak aplikasi Adobe flash professional cs6
Kemudian kita buat documen baru menggunakan action scrip 2.0


Klik kemudian muncul lembar baru, membuat background. Lalu mengubah ukuran, lalu kita membuat kotak terlebih dahulu.


kemudianmembuat scrip

Kemudian klik ,setelah menjadi seperti ini lalu membuat tulisan kemudian kita mengubah ukuran  ,kemudian kita copy ini tulisan (welcome ) ini kemudian membuat layar baru lalu pilih pastein place.lalu saya geser dibagian sini kemudian saya mengubah ntulisan menjadi media informasi .lalu saya mengubah animasinya lalu kilk crate classic tween,.

Kemudian setelah saya klik saya geser ke kananan dan kesebelah kiri lalu klik insert kayframe untuk dua ini kemudian kita geser lagi kembali, kemudian didetik ke dua lalu klik lagi insert kayframe lagi untuk lalu digerakan .

Kemudian klik actions untk mengeling projek



Klik kanan pilih convert to symbol kemudian pilih movie clip dan button. Kemudian klik 2x pilih over dan klik kanan pilih insert kayframe,kemudian klik symbol dan memilih efek glow kemudian memberi warna. Pilih down dan lakukan yang seperti yang sebelumnya telah dilakukan.

kemudian untuk membuat scrip pengelingan agar dapat masuk kesimbol yang digunakan


Kemudian untuk membuat scrip pengelingan agar berhenti

Membuat scrip agar dapat masuk ke symbol atau icon yang telah di gunakan.





Memberi keterangan pada label dan di beri nama “menu”, agar memperjelas frame dan icon.

Memberi scrip pada icon “kembali” agar dapat kembali ke menu yang sebelumnya.




Memberi scrip pada actions agar dapat masuk ke dalam symbol.

soal dan jawaban Desain Multimedia Interaktif

Berikut ini soal-soal yang dapat di pelajari 1. kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya disebut? ...